SEPERTI MINUM OBAT SAJA PLN Tingkatkan Lagi Pemadaman Jadi 3 Kali Sehari

PEKANBARU (RiauInfo) - Sudah terlalu banyak alasan yang disampaikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini. Dari mulai permasalahan elevasi air di PLTA Koto Panjang, rusaknya mesin, kurangnya pasokan daya dari provinsi jiran hingga meledaknya mesin pada gardu induk yang ada di Teluk Lembu.
Namun kini, perusahaan berplat merah yang sedang disorot tajam masyarakat ini, kembali mengeluarkan reles, Jumat (23/10), untuk menyampaikan alasan baru yang sebenarnya adalah lagu lama, yakni kerusakan mesin. PLN dalam penjelasannya mengatakan, bahwa saat ini terjadi pemadaman dengan durasi 9 jam perhari, dengan pemadaman yang dibagai dalam 3 jam. PLN beralasan, durasi pemadaman hingga mencapai 9 jam atau 3 kali sehari ini dikarenakan, adanya tujuh pembangkit yang saat ini sedang rusak dan dalam proses perbaikan. Masing-masing Ke tujuh pembangkit yang sedang kini sedang mengalami perbaikan tersebut adalah: 1 Pekerjaan Overhaul PLTU Bukit Asam # 3 (60,2 MW) 18 Oktober s/d 07 November 2009. 2. Perbaikan PLTU Tarahan # 4 (88,4 MW) mulai 8 Oktober s/d 14 November 2009. 3. Perbaikan (Major Overhaul) PLTA Kotapanjang # 2 (38 MW) 12 Okt s/d 25 Desember 2009. 4. Perbaikan Stator Generator PLTU Ombilin # 2 (91 MW) sejak 17 Agustus 2009. 5. Perbaikan kebocoran water wall PLTU Ombilin # 1 (91 MW) sejak 21 Oktober 2009. 6. Pekerjaan Overhaul PLTG TM Borang # 1 (17,5 MW) sampai dengan 15 November 2009. 7. Perbaikan kebocoran heater LTS PLTU Bukit Asam # 1 (60 MW) sejak 20 Oktober 2009. Ada pun keterangan lainnya disebutkan, terjadinya defisit daya pada Sub Sistem Riau dengan kuota pengurangan daya pada periode 22 Oktober sampai dengan 28 Oktober 2009, waktu 00.01-24.00 Wib. Atas ketidaknyamanan ini, PLN kembali meminta maaf kepada masyarakat Riau serta menghimbau, bahwa masyarakat kiranya dapat menggunakan lampu lampu emergency, bukan lilin atau lampu teplok. Sehingga bahaya kebakaran dapat dihindari.(ad)

Berita Lainnya

Index