Serahkan Dana BDUD Rp 500 juta Untuk Desa Sepotong Kecamatan Siak Kecil

news3929LUBUK MUDA (RiauInfo) - Guna menyerap aspirasi masyarakat dan melihat dari dekat pelaksanaan pembangunan di lapangan, Sabtu (9/2) lalu Gubri HM Rusli Zainal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Sepotong Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Turut mendampingi Gubri dalam kunjungan yang disambut hangat warga masyarakat tersebut diantaranta Sekretaris Daerah HR Mambang Mit.

Pada kesempatan tersebut dan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pembangunan dan peningkatan ekonomi msyarakat di pedesaan, Gubri menyerahkan Bantuan Dana Usaha Desa (BDUD) sebesar Rp 500 juta. 

"Bantuan BDUD ini merupakan salah satu dari program strategis yang dilakukan Pemprov Riau dalam rangka pengentasan kemeiskinan di daerah ini," terang Gubri yang sebelum ke melakukan kunker Kabupaten Bengkalis terlebih terlebih dahulu menyerahkan bantuan rumah layak huni di Desa Teluk Masjid Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak.

Selain itu sebagaimana dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, dengan didampingi Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten II H Zakaria Yusuf dan Camat Siak Kecil Abdul Haris, Gubri juga menyerahkan bantuan untuk masjid Al Falah Rp 15 juta serta peralatan olahraga kepda pemuda setempat.

Sementara itu, dalam rangka pengentasan kemiskinan, dikatakan Gubri, Pemprov Riau melakukan beberapa langkah strategis. "Selain pemberian program BDUD, Pepmerov Riau juga melakukan pembangunan rumah layak huni (RLH) dan pembangunan kebun kelapa sawit," katanya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, untuk pembangunan RLH, Pemprov Riau akan membangun 44.000 RLH. Karena, menurut data Dinas Kimpraswil Riau, saat ini terdapat sekitar 44.000 masyarakat yang belum memiliki RLH. Mereka inilah yang secara bertahap diupayakan Pemprov Riau agar dapat akan upayakan bisa memiliki rumah sederhana layak huni melalui program pemberdayaan masyarakat yang dikerjakan Dinas Kimpraswil Riau.

Pembangunan RLH yang dilaksanakan Dinas Kimpraswil tersebut, sampai tahun 2007, telah teralisasi sebanyak 6.000 unit. Pembangun RLH itu setiap tahun dilakukan Pemprov Riau. Untuk tahun 2007 lalu, dibangun 1.350 unit. Sedangkan untuk tahun 2008 ini sebanyak 1.400 unit yang diperuntukkan bagi seluruh daerah di Riau dengan anggaran sekitar Rp 28 milyar.

Khusus untuk pembangunan kebun kelapa sawit, Pemprov menargetkan seluas 60.000 ha. Pembangunan kebun kelapa sawit ini difokuskan pada 7 kabupaten dan masing-masing kepala keluarga nantinya bakal mendapat kebun sawit seluas 3 ha. 

Sedangkan untuk BDUD, diperoleh informasi, BDUD itu diberikan untuk meliputi 54 desa/kelurahan di tingkat provinsi dengan total biaya Rp 27 milyar dan 63 desa/kelurahan tingkat kabupaten/kota dengan biaya sebesar Rp 26,30 milyar.

Adapun tujuan yang ingin capai dari ketiga program di atas, khusus untuk program BDUD dan pembangunan lahan kelapa sawit, diharapkan akan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong pengembangan ekonomi pedesaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Disamping itu, keberhasilan kedua program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Khususnya untuk menurunkan ini jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau yang saat ini berjumlah sekitar 11,12%.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index