PEKANBARU (RiauInfo) - Perbedaan dalam menetapkan 1 Syawal 1428 H ternyata menciptakan suasana yang agak berbeda pada Jumat (11/10) malam ini. Sebab di sebuah mesjid masih terdengar jemaahnya melakukan sholat tarawih bersama, namun di mesjid yang lain terdengar gema takbir yang menandakan besok sudah lebaran.
Hal ini dapat dirasakan di sekitar Jalan Kh Ahmad Dahlan dan di Jalan Pattimura (Rumbai Pesisir). Suara sholat tarawih bersama dengan gema takbir seperti menyatu sehingga menimbulkan suara yang sangat berbeda dengan hari-hari biasanya.
Meski ada perbedaan waktu dalam merayakan Idul Fitri, namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau mengimbau umat Islam untuk saling menghargai. "Perbedaan sholat Idul Fitri bukan hal yang besar. Ukhuwah jauh lebih penting lagi," ungkap Ketua Komisi Fatwa MUI Riau Drs Hajar Hasan MA.
Dia menghimbau perbedaan jangan dibesar-besarkan hingga menimbulkan retak ukhuwah. Mereka yang malantunkan gema takbir malam ini hendaknya dihormati karena itu hasil ijtihadnya. "Kalau mereka merasa yakin, ya silahkan saja," ujarnya.
Namun demikian dia menyarankan masyarakat hendaknya menunggu kepastian 1 Syawal dari keputusan pemerintah, karena bisa jadi hari Jumat atau Sabtu. "Jadi sebaiknya kita tunggu saja keputusan dari pemerintah," tegasnya.(Ad)
