Sopir Bus Tetap Ogah menggunakan Jalur Alternatif

PEKANBARU (RiauInfo) - Dari bencana longsor yang memutuskan jalur utama Sumbar-Riau ada beberapa cerita yang lumayan menarik. Diantaranya yang dialami oleh para penumpang bus angkutan antar provinsi dari Sumbar menuju Pekanbaru.

Sebagian besar bus-bus itu ternyata ikut terjebak dalam antrian berkilo-kilo meter panjangnya itu. Para penumpang terpaksa harus bersabar menunggu sampai belasan jam lamanya sampai ruas jalan yang tertimpa longsor itu bisa dilalui kembali. Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi kalau saja sopir bus mau memenuhi keinginan penumpangnya. Seperti yang dituturkan Dailami (47) penumpang bus dari Batusangkar, sebenarnya bus masih bisa berbalik arah kembali untuk menggunakan jalur alternatif via Kiliran Jao. "Kami, semua penumpang sudah minta sopir untuk berbalik untuk menggunakan jalur Kiliran Jao. Untuk itu kami pun bersedia membayar ongkos dua kali lipat," jelasnya. Namun sopir tetap bersikeras untuk tetap menunggu sampai ruas jalan yang longsor itu bisa dilewati. Akibatnya Dailami yang berangkat dari Batusangkar hari Sabtu (22/3) sekitar pukul 12.00 Wib, akhirnya baru sampai ke Pekanbaru Senin (24/3) pagi tadi. "Duh betul-betul perjalanan yang sangat menderita," ungkapnya. Belum lama selama terjebak di tempat longsor itu, makanan sulit didapatkan. "Mungkin kalau sampai sehari lagi kami tertahan di sana, pasti sudah mati kelaparan. Ini tentunya tidak akan terjadi kalau sopor bus mau mengikuti saran dari penumpangnya," sesal Dailami lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index