Sopir Oplet Naikkan Tarif 50 Persen

PEKANBARU (RiauInfo) - Kenaikan harga BBM berpengaruh langsung kepada angkutan umum. Makanya tidak heran para sopir oplet (angkot) di Pekanbaru secara sepihak menaikkan ongkos angkutannya dari semula Rp 2.000 menjadio Rp 3.000 atau naik sebesar 50 persen.

Naiknya ongkos angkutan ini dilakukan secara spontan oleh para sopir oplet tanpa adanya kesepakatan terlebih dahulu antara organda dengan Pemko Pekanbaru. "Kami tidak mungkin menunda-nunda lagi menaikkan ongkos angkutan, karena BBM sudah naik," ungkap Randi (37) salah seorang sopir oplet. Dia mengatakan naiknya harga BBM membuat biaya operasional yang harus dikeluarkan membengkak. Kalau ongkos angkutan tidak segera dinaikkan jelas akan merugikannya. "Makanya kami punya inisiatif sendiri menaikkan ongkos angkuran ini," tambah dia lagi. Meski pihak sopir oplet telah menaikkan ongkos angkutan, namun para pengguna jasa tampaknya tidak ada protes. Sebab mereka memahami sendiri bahwa saat ini harga BBM sudah naik, sehingga otomatis ongkos angkutan pasti akan ikut naik. "Ya tidak mungkin kita protes, memang seharusnya begitu. Kalau mereka tidak menaikkan ongkos angkutan pasti mereka rugi," ungkap Ny Rita (32) warga Bambu Kuning, salah seorang pengguna jasa oplet. Jadi dirinya memahami saja kalau sopir menaikkan ongkos angkutannya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index