Sore Ini Launching di hotel Dyan Graha Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Sineas muda asal Riau, Parlindungan, kembali produksi film di tahun 2008 ini. Film ini diberi judul Pilih Kasih. Film Pilih Kasih yang diporduksi bulan Agustus 2008 lalu ini berdurasi 59 menit. Menurut Parlindungan selaku Sutradara film ini adalah filmnya yang ke-12. 

“Film Pilih Kasih ini adalah film yang saya anggap terbaik dari film-film saya sebelumnya. Kalau film saya yang sebelumnya, ceritanya lebih mengarah kepada cerita sosial. Namun di film ini bercerita tentang kisah remaja yang dikemas menjadi pesan sosial dan agama,” kata pria kelahiran Pekanbaru, 31 Agustus 1980 ini.Lebih jauh menurut Parlin, ada nilai variatif dari filmnya yang terakhir ini. Bisanya Parlin menempatkan para pemain film dari anggota sanggar Lisendra Dua Terbilang Universitas Islam Riau binaan Parlin, namun di film ini ia menempatkan pemainnya dari kalangan umum yang sebelumnya dilakukan casting dan pelatihan acting secara terbuka pada bulan Juli 2008 lalu. “Moteode itu saya lakukan supaya dunia acting tidak saja dicintai oleh kalangan sanggar-sanggar seni saja, tapi bagaimana dunia sinematografhy ini bisa dipopulerkan pula oleh kalangan umum,” ujar pengarang kumpulan sajak Tak-Kan ini. Masih kata Parlin, film yang melibatkan sekitar 10 kru dan manajemen ini, hanya sebatas untuk konsumsi publik, tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk produksi film. “Ya, anggarannya masih swadaya. Dari dahulu sampai sekarang biaya produksi masih terbilang swadaya. Terkadang ada juga bantuan dana dari UIR,” jelasnya. Parlin juga memaparkan, kalau di antara 11 filmnya sebelumnya, tiga film telah meraih juara pada Festival Film Pendek yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Riau. Masing-masing adalah, di tahun 2005 filmnya yang berjudul "87" meraih juara pertama. Film berjudul "Sampai Mati" di tahun 2006 kembali meraih juara pertama. Dan di tahun 2008 film Parlin yang berjudul "Syair Daun Teh" meraih juara ketiga. Saat ini dua film Parlin diikutkan pada Festival Film Pendek 2008 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Konfiden Jakarta. Kedua filmnya masuk nominasi dan tinggal menunggu pengumuman pemenangnya. Kisah dalam film Pilih Kasih ini bercerita tentang masa kecil Angga dan Jihan yang diperankan oleh Faris Almay dan Alya Reihana. Masa kecil yang cukup menyenangkan. Namun kesenangan tidak saja dirasakan selamanya, terkadang juga harus menjadi kesedihan. Kisah dalam skenario ini juga mengulas tentang terpisahnya Jihan dengan Angga. Mereka tidak pernah bertemu. Dan akhirnya bisa betemu kembali setelah 15 tahun kemudian. Antara ketidakpercayaan mereka, kalau keduanya dulu adalah sahabat karib sewaktu kecil. Sehingga suatu saat Jihan teringat dengan tasbih yang dimilikinya. Kalau tasbih itu adalah milik Angga yang dulu sempat ia curi 15 tahun silam. Dan Jihan tetap mengingat juga, kalau keinginan Angga dari dahulu agar Jihan mengenakan jilbab, akhirnya pada saat remaja ia selalu mengenakannya. “Pesan dalam film ini sedikit menyinggung nuansa religi Islaminya. Bagaimana wanita-wanita remaja bisa mencintai jilbab. Karena jilbab tidak saja dikenakan akibat salah satu dorongan dunia saja, melainkan tulus dikenakan,“ ujar anak Ahmadi dan Yusniani Lubis ini. Film Pilih Kasih ini dilounching hari Kamis (18/9) sore ini di hotel Dyan Graha Pekanbaru bersamaan dengan buku kumpulan sajak karya penyair Riau, Taufik Effendi Arya. Posisi Parlindungan dalam film ini selain sebagai sutradara, ia juga sebagai penulis skrenario, kameramen, casting, dan penata lakon. Adapun sebagai Pimpinan Produksi adalah Alna Karymunika, Asisten Sutradara, Romi Nanda Firdani, Pencatat Adegan, Hendra KW, Penata Rias, Munika, Dokumentasi, RNF, Konsumsi, Rima Melia, dan Penata Setting, Rizky Al manda Putra. Sementara itu para pemain adalah, Faris Almay, Alya Reihana, Irwan, Indah, Vira, Rini, Iryani Levana, Hendra Kusuma Wijaya, dan Almuhaimin.(muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index