Suporter Persitara Lempari Mobil SBY dengan Botol dan Kayu

PEKANBARU (RiauInfo) - Mobil rombongan Presiden SBY dilempari suporter Persitara dengan botol air mineral dan sebilah balok kayu saat melintas di jalan tol. Peristiwa bermula sekitar pukul 14.30 Wib saat rombongan melintas di Km 6.700 Tanjung Priok.
Berita ini menjadi headline Metro Riau edisi Kamis (4/3) berjudul "Mobil SBY Dilempari". Harian ini menyebutkan karena adanya peristiwa itu, polisi langsung mengejar rombongan suporter. Alhasil, sekitar 300-an suporter langsung digiring petugas ke Mapolda Metro Jaya. Tim Opsnal Polsekta Tampan menangkap seorang pegawai PLN gadungan, Aliftar Abbas (68) warga Kecamatan Tenayan Raya. Pelaku sering mengaku pegawai PLN yang bisa memutuskan aliran listrik. Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Awas, Ada Penipu Mengaku Pegawai PLN!". Rahmat Muklis (23) pemuda asal Kabupaten Biren, Provinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD) tewas tenggelam di waduk ketika mandi bersama dua rekannya di waduk milik PDAM di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX berjudul "Mandi di Waduk PDAM, Pemuda Aceh Tewas". Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan dengan keputusan akhir Rapat Paripurna DP RI yang memutuskan opsi C, maka Wapres Boediono bisa dimakzulkan. Sudah ada kekuatan hukum politik. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Boediono Bisa Dimakzulkan". Sementara itu headline Riau Pos hari ini menyebutkan kemenangan fraksi-fraksi yang mengusung opsi C dalam rapat paripurna DPR terkait masalah Bank Century tidak secara otomatis membuat Wapres Boediono bisa dibawa ke Mahkaman Konstitusi (MK). Berita itu berjudul "Boediono Tak Otomatis Dimakzulkan". Sementara itu headline Riau Mandiri hari ini tentang sidang paripurna DPR yang akhirnya memutuskan bahwa kebijakan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) kepada Bank Century menyalahi aturan. Berita berjudul "Kebijakan Century Salahi Aturan".(ad)

Berita Lainnya

Index