Syamsurizal Tawarkan Konsep Baru Perguruan Tinggi

PEKANBARU (RiauInfo) - Ilmu pengetahuan dan keahlian adalah modal awal setiap manusia, khususnya bagi lulusan perguruan tinggi, untuk bisa bersaing di pasar global. Tanpa itu, kita tidak akan bisa menjadi apa-apa. Demikian dikatakan Bupati Bengkalis Drs.Syamsurizal MM, saat menjadi pembicara dalam Seminar Internasional yang ditaja oleh Universitas Lancang Kuning di Mutiara Merdeka Hotel Kamis (7/6).

Syamsurizal mengaku prihatin dengan sitem pendidikan dan pembiayaan pendidikan di Indoensia. “ Di Malaysia saja, seorang mahasiswa butuh biaya Rp 154 juta setiap bulan untuk mengasah kemampuannya.. Di Jepang malah lebih banyak lagi. Butuh Rp. 600 juta sebulan. Di Indonesia, hanya Rp 6 juta,’ katanya. Wajar saja kata Syamsurizal jika saat ini, banyak sarjana pertanian. Namun persoalan pertanian di Indonesia masih belum bisa terselesaikan. “Banyak sarja ekonomi kita. Tapi masalah ekonomi tetap masih saji persoalan. Ini kenapa, karena kemampuan kita memang masih segitu,’ katanya. Lantaran itu Syamsurizal berharap, dalam persaingan global saat ini, sudah saatnya perguruan tinggi melakukan terobosan baru dalam system pendidikan yang selama ini dijalankan. “ Ada tiga hal yang menjadi barometer untuk kemajuan perguruan tinggi di masa datang. Tiga hal itu antara lain education first and program, management dan penunjang perkuliahan,’ papar Syamsurizal, seperti dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri. Education first and program itu terang Syamsurizal, perguruan tinggi musti mampu membaca keinginan pasar. “Jadi kurikulum dan kebutuhan pasar,” musti benar-benar dilihat dan dipahami,” katanya. Setelah adanya kemampuan membaca keinginan pasar itu kata Syamsurizal, perguruan tinggi juga musti punya management yang mampu memeneg perguruan tinggi itu sedemikian rupa. “Perguruan tinggi tidak saja hanya menjadi tempat belajar. Tapi juga menjadi tempat penelitian ilmiah bagi para mahasiswa,” bebernya. Hal ketiga runut Syamsurizal, perguruan tinggi juga musti menyediakan penunjang bagi perkuliahan mahasiswa. “ya itu tadi. Mahasiswa itu dijurusan mana? Berikanlah penunjang demi kemajuan perkuliahan, kemampuan analisa dan ketrampilannya,” ujar Syamsurizal. Dengan adanya tiga hal pokok itu, Syamsurizal yakin, secepatnya akan ada perubahan positif bagi perjalanan sebuah perguruan tinggi dalam persaingan yang semakin ketat.(ril)
 

Berita Lainnya

Index