PEKANBARU (RiauInfo) - Seperti yang dijanjikan pihak PLN, sholat Tarawih pertama Minggu (31/8) malam akhirnya berjalan nyaman dan lancar tanpa pemadaman listrik. Kondisi ini disambut gembira oleh para jemaah Tarawih dan berharap akan terus berlangsung hingga berakhirnya bulan Ramadhan.
Para jemaah juga berharap, tidak hanya pada saat sholat Tarawih saja listrik tidak padam, tapi kalau bisa sepanjang malam selama bulan Ramadhan ini. "Sebab umat Islam tidak hanya membutuhkan listrik pada sholat Tarawih, tapi juga pada jam-jam lain," jelas Syaiful, salah seorang jemaah Mesjid Al Anshor Jalan Soetomo, Pekanbaru.
Dia mengatakan, usai sholat Tarawih dan Witir biasanya umat Islam melaksanakan tadarus bersama. Tadarus yang bertujuan mendalami kitab suci ini bisa berlangsung hingga tengah malam. Selain itu, umat Islam juga perlu listrik untuk masak mempersiapkan santap sahurnya.
"Jadi kami minta kepada PLN untuk tidak lagi memadamkan listrik pada malam hari selama bulan Ramadhan. Karena itu pihak PLN harus bisa mencari solusinya. Pokoknya jangan sampai mengganggu umat Islam yang sedang beribadat selama bulan Ramadhan," tambah dia lagi.
Harapan yang sama juga disampai Elfi, salah seorang jemaah Mesjid Alhamdulillah Jalan Bambu Kuning Pekanbaru. Dia minta pihak PLN punya perhatian khusus terhadap umat Islam yang sedang menunaikan ibadahnya. "Jangan ada lagi pemadaman listrik selama bulan Ramadhan ini," harapnya.(Ad)
.jpg)
