Tarman Azzam Lantik 20 Pelatih Nasional Wartawan

SEMARANG (RiauInfo) - Untuk mendongkrak mutu SDM wartawan, khususnya dilingkungan PWI, Ketua PWI Pusat Tarman Azzam, Selasa (28/8) di Semarang, mengukuhkan melantik 20 pelatih nasional wartawan.

Para pelatih nasional tersebut berasal dari 20 cabang PWI di Indonesia, termasuk Ir Ridar Hendri MKom dari Riau. Mereka sudah mendapat pelatihan berkala secara nasional sejak tahun 2004. Antara lain di Batam, Jakarta dan Cisarua. Tarman berharap, agar para pelatih kelak di daerah masing-masing dapat menyusun skedul pelatihan yang berkualitas, sehingga bisa mendongkrak mutu SDM wartawan. Sebelum dilantik, para pelatih mendapat penyegaran selama tiga hari dari pakar, tokoh Dewan Pers dan tokoh wartawan nasional. Rendahnya SDM wartawan dilukiskan Wina Armada Sukardi, anggota Dewan Pers. Menurutnya saat ini mayoritas wartawan Indonesia tak memahami UU Pers No 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Survai Dewan Pers terbaru tahun 2007, membuktikan 80 persen wartawan tak memahami UU Pers dan 78 persen tak menguasai KEJ. Survai dilakukan terhadap 387 responden dari semua organisasi pers di 12 kota potensial di Indonesia. Wina membeberkan, wartawan yang membaca lengkap UU Pers No 40 hanya 15 persen, dan KEJ 22 persen. "Mereka saja belum tentu dapat memahami dengan baik, apalagi yang tak membaca," ujarnya. Wartawan yang sama sekali tak pernah membaca KEJ sebanyak 22 persen, bahkan yang tak membaca UU Pers berjumlah15 persen. Padahal, kata Wina, sebagian besar responden (63 persen) adalah sarjana, bahkan 50 persen dari total responden adalah wartawan setingkat redaktur ke atas. Karena itu, Wina meminta agar para peserta memperhatikan masalah ini saat menyusun program pelatihan wartawan di daerah masing-masing. Juga ikut memberikan materi pada acara tersebut, Dr Nugroho-Psikolog, Indiwan Seto-LKBN Antara, Tribuana Said-LPDS, Dewan Pers, Hendri Ch Bangun-Kompas dan Hendro Basuki-Suara Merdeka. (Tony)
 

Berita Lainnya

Index