Terigu Melambung, Kue-Kue pun Berukuran Makin Kecil

PEKANBARU (RiauInfo) - Tidak hanya kedelai saja harganya melambung tinggi, ternyata tepung terigu juga mengalami hal yang sama. Hanya saja melambung harga tepung terigu itu tidak separah kedelai. Bila biasanya tepung terigu dijual dengan harga Rp 5.500 perkilogram, kini harganya Rp 7.000 perkilogram.

Namun demikian melambungnya harga terigu cukup membuat para pedagang kue-kue basah dan roti mengeluh. Sebab dengan naiknya harga terigu itu, biaya produksi yang mereka keluarkan menjadi bertambah besar. Sebab terigu merupakan bahan baku utama untuk pembuatan kue-kua basa dan roti tersebut. Agar tidak mengalami kerugian yang terlalu besar, sejumlah pembuat kue dan roti terpaksa mencari kiat untuk meneruskan usahanya. Salah satu kiat yang banyak dilakukan adalah dengan mengurangi ukuran kue atau roti dari biasanya. Akan tetapi tidaK semua kue ukurannya diperkecil. Khusus untuk kue tar perkawinan atau ulangtahun ukurannya tetap seperti biasa, namun harganya yang dinaikkan. Bila kue tar ulahtahun yang biasanya hanya Rp 35.000 berbuah, kini dinaikkan harganya menjadi Rp 35 ribu perbuah. Hal itu diakui Ny Ros, pemilik Ross Bakery, usaha roti yang cukup terkenal di Pekanbaru. Dia mengaku sejak harga terigu melambung, ukuran roti yang diproduksinya terpaksa dikecilkan. "Namun pengurangan ukuran roti itu tidak terlalu mencolok, agar pembeli tidak lari," jelasnya. Dia menyebutkan, masalah yang dihadapi pengusaha kue dan roti tidak hanya naiknya harga tepung terigu saja, tapi juga naiknya bahan-bahan lainnya, misalnya coklat batangan dan telur. Untuk telur saja yang biasanya dijual dengan harga Rp 600 perbutir, saat ini sudah Rp 800/butir.(Ad)

Berita Lainnya

Index