PEKANBARU (RiauInfo) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI wilayah Riau menurunkan tim pemeriksa dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) ke tiga kabupaten di Provinsi Riau Senin (20/10) ini. Tim yang terdiri dari 18 orang dibagi menjadi tiga tim yang masing-masing beranggotakan 6 orang.
Untuk wilayah Riau, BPK RI telah menetapkan tiga daerah kabupaten provinsi Riau sebagai sampling yang akan diaudit oleh tim itu. Tim pemeriksa ini akan melakukan pemeriksaan di kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil) dan kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).Menurut Wahyo Waluyo yang menjabat Kepala Sub Auditoral wilayah Riau, tim pemeriksa tersebut akan mulai bekerja mengumpulkan data mulai dari dinas pendidikan Riau hingga Dinas di kabupaten dan ke sekolah penerima Dana BOS.Deden Masuri yang menjabat Kepala Seksi Riau 2 B, dipercaya sebagai pemimpin tim pemeriksa dana BOS di Provinsi Riau tersebut. Menurut Deden, dana BOS setingkat SD dan SMP pada tri wulan pertama mencapai Rp.64,2 Miliar untuk provinsi Riau pada tahun ini. Sedangkan pada tri wulan II, dana BOS setingkat SD dan SMP juga senilai 64,2 miliar rupiah untuk provinsi Riau. "Tim ini mengumpulkan data BOS dari II triwulan itu,"ujar Deden.
Jenari Napitupulu yang menjabat Kepala Seksi Riau 2 A mengatakan, pemeriksaan terhadap dana BOS tersebut akan menjadi konsumsi publik dan dibuka secara umum setelah pekerjaan BPK selesai. Pengumuman data atau temuan yang dilakukan bisa diakses di website milik BPK RI nantinya.(Surya)
