Tolak Intervensi Politik Dalam Penegakan Hukum

PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan massa mendatangi Mapolda dan Kejati Riau, Senin (17/12) pagi. Kedatangan mereka mengusung enam tuntutan yang terkait dengan penegakan hukum selama ini di Riau berkesan tebang pilih. Kasus hukum yang menjadi sorotan dalam demonstrasi ini terfokus pada ileggal logging, perjudian dan korupsi.

Massa berjumlah 30 orang yang tergabung dalam Poros Cendikia Riau ini menilai proses penegakan hukum di Riau telah dimasuki oleh wilayah politik. Sehingga institusi penegak hukum tidak sejalan bahkan berkesan saling bertentangan antara Kepolisian dan Kejaksaan. Orasi massa dimulai dari Kantor Mapolda Riau dan berlanjut ke kantor Kejaksaan Tinggi Riau. Dalam aksinya massa mendesak penegak hukum agar mengutamakan penyelesaian perkara yang berkaitan dengan kepentingan publik. "Kasus yang sangat menyengsarakan rakyat seperti korupsi, ilog mesti jadi prioritas, hal ini juga terkait menumbuhkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,"ujar korlap massa , Khairi. Enam tuntutan massa tersebut diantaranya Mendesak aparat hukum terutama kapolda Riau hingga jajarannya dan Kejati Riau dan jajarannya untuk tidak menegakkan hukum tebang pilih. Mendudkung upaya penegakan supremasi hukum termasuk ilog, perjudian dan korupsi. Tuntutan ketiga, mengutuk upaya-upaya pihak luar yang ingin menghancurkan iklim dunia wirausaha dan pertumbuhan investasi di provinsi Riau. Dan meminta Kapolda bertindak tegas oknum aparat yang terlibat berbagai kasus kriminal lainnnya. Setelah memberikan berkas tuntutan ke pihak Polda dan Kejati Riau, massa membubarkan diri menjelang pukul 11.00 WIB.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index