Tuan Rumah Munas, Penghargaan Pengurus Golkar Riau

PEKANBARU: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG) menyambut positif atas ditunjuknya provinsi Riau sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) PG. Dengan dipilihnya Riau sebagai tuan rumah maka negeri Bumi Lancang Kuning itu berhasil mengalahkan calon kuat tuan rumah lainnya yakni kota Makassar.
Menurut Sekretaris Korwil Riau dan Kepri DPP PG, Idris Laena dirinya menyatakan aparesiasi yang tinggi terhadap Gubernur Riau sekaligus Ketua DPD I PG itu untuk memperjuangkan Riau sebagai tuan rumah perhelatan besar partai beringin yang akan di gelar bulan September nanti. Idris berkeyakinan pertimbangan dipilihnya Riau sebagai tuan rumah atas prestasi Riau yang berhasil mendudukan wakilnya di Senayan dari tiga menjadi empat kursi. Politisi asal Riau itu menegaskan dengan ditunjukkan Riau sebagai tuan rumah maka seluruh kader PG melakukan apresiasi terhadap keberhasilan Riau yang aktif melobi DPP hingga akhirnya berhasil terpilih dan ditunjuk pengurus pusat sebagai sahibul bait pesta besar partai yang digelar sekali dalam lima tahun tersebut. Sebaliknya, dengan dipilihnya Riau, maka seluruh pengurus PG Riau secara otomatis memperoleh penghargaan PG secara nasional. “Dengan ditunjukknya Riau, bukan hanya gawe PG, tapi juga hajatan besar PG Riau, “ ujar anggota komisi VII DPR RI itu. Ditambahkan Idris perhelatan akbar partai beringin di Riau itu akan dihadiri tak kurang dari 3000 peserta Munas dan pengamat nasional. Membanjirnya ribuan peserta Munas itu juga merupakan penghargaan bagi masyarakat Riau sebab secara ekonomis masyarakat Riau akan memperoleh manfaat. “Perputaran uang selama Munas akan tinggi dan sektor ekonomi-kerakyatan khusus sektor informal pun berputar cepat, “ kata Idris yang terpilih lagi menjadi anggota dewan periode 2009-2014. Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono menyatakan semula ada enam kota berniat menjadi tuan rumah Munas yakni Makassar, Jakarta, Bali, Bandung. Tapi yang paling siap hanya Makassar dan Riau. “Namun dari dua daerah itu Riau akhirnya ditunjuk pengurus pusat untuk menjadi tuan rumah," katanya. Agung kembali menegaskan mayoritas pimpinan Partai Golkar di daerah menginginkan pelaksanaan Munas sebelum pelantikan anggota DPR baru pada 1 Oktober dan presiden baru pada 20 Oktober. Hal itu bertujuan agar pengurus DPP Partai Golkar yang akan datang mempersiapkan arah kebijakan politik dikaitkan dengan pemerintah.(ad)

Berita Lainnya

Index