Tukang Antar Koran di Pekanbaru Takut Hujan

PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap hujan turun di Pekanbaru, kendatipun hanya gerimis, para pelanggan koran di Pekanbaru mengeluh karena tidak mendapatkan koran. Sebab hujan tersebut menghalangi pengantar koran untuk menjalankan tugasnya. 
Kondisi seperti ini memang cukup aneh, karena seharusnya pengantar koran tersebut dapat menggunakan mantel hujan, dan agar koran yang dibawahnya tidak basah bisa diselimuti dengan plastik. Tapi kenyataannya di Pekanbaru, pengantar koran lebih memilih untuk tidak menjalankan tugasnya. Hal itu terjadi Rabu (2/5) pagi tadi, dimana kota Pekanbaru diguyur hujan gerimis. Sejumlah warga mengeluh karena koran yang biasanya menjadi santapan sarapan paginya, tidak juga datang. Sebab pengantar korannya takut pada hujan, sehingga tidak menjalankan tugasnya. Adri (39) salah seorang warga Jalan Hangtuah mengaku kondisi seperti ini sering terjadi setiap turun hujan pada pagi hari. "Bahkan hujan gerimis saja, seperti yang terjadi pagi ini, tukang koran tetap tidak datang mengantarkan korannya," ungkap dia. Ayah dari dua orang anak yang berlangganan sejumlah koran harian terbitan lokal ini mengatakan, memang tidak semua koran seperti itu. Masih ada tukang koran yang tetap konsisten menjalankan tugasnya seperti biasa. Tapi secara umum, menurut dia, sebagian besar pengantar koran di Pekanbaru manja dan takut hujan. Setiap hujan turun di pagi hari, pasti korannya terlambat datang. Kadang jam 10 siang setelah hujan berhenti baru diantar. "Kadang malah besok harinya korannya dirapel," ungkapnya. Ini khan sudah tidak benar lagi. "Kalau koran datangnya sudah diatas jam 07.30 Wib, sudah tidak ada gunanya lagi, karena saya sudah pergi kerja. Mendingan saya beli di eceran saja, saat berada di perjalanan," tambahnya. Menurut Adri, dulu waktu dia tinggal di Jakarta, jam 4 subuh koran sudah diantar ke rumah. Malah tidak peduli hujan gerimis, hujan deras, koran tetap diantar tepat pada waktunya. "Tapi disini saya lihat pengantar korannya manja-manja semua, hujan sedikit aja gak mau bekerja," ujarnya kesal. Seharusnya ini menjadi perhatian bagi perusahaan koran tersebut. Sebab bagaimanapun bagian sirkulasi merupakan ujung tombak kesuksesan bisnis koran tersebut. "Kalau sirkulasinya amburadul, bagaimana mungkin korannya bisa maju. Pemasang iklan pas akan makin menjauh," tambahnya lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index