PEKANBARU (RiauInfo) - Pak Itam, selepas mahgrib tadi sibuk mencari seorang gorim atau ustadz yang bisa memimpin doa untuk acara selamatan menyambut ramdhan di rumahnya. Padahal, acara selamatan itu akan dilangsungkan Pak Itam besok sore.
Menurut Pak Itam, dia mesti memberi tahu salah satu gorim atau ustadz sebelum acara berlangsung. Pasalnya, tujuh hari menjelang ramadhan banyak warga yang melangsungkan syukuran, selamatan atau mendoa di rumah masing-masing dengan mengundang ustadz sebagai pemimpin doa nantinya.
"Jika ndak di kasi tau pada ustadz, nanti jadwalnya bersamaan dengan selamatan di tempat lain,"sebut Pak Itam warga jalan Cut Nyak Dien Sukajadi ini pada RiauInfo. Pak Itam mengaku agak sulit mencari seorang ustadz untuk memimpin doa pada syukuran di rumahya jika menjelang ramadhan tiba.
Hasan, seorang gorim yang pernah diundang untuk mendoa mengakui, memasuki ramadahn tidak sedikit warga mencari seorang ustadz agar mampu memimpin doa selamatan dalam rangka memasuki ramadahn di rumah warga tersebut. "Sudah menjadi keharusan bagi sebgaian warga melangsungkan acara mendoa ini di rumah mereka untuk menyongsong ramadhan. Ya, begitu juga seperti ziarah sekalian membersihkan kuburan yang dilakukan warga dua minggu hingga sepekan menjelang ramadhan datang," sebut Hasan.
Menurut Hasan, warga mengadakan syukuran dengan mengundang ustadz memimpin doa merupakan salah satu apresiasi mewakili doa selamat pada leluhur yang telah mendahului atau menjadi mediator rasa penghormatan dan bahagia dalam menyambut datangnya bulan penuh nerkah tersebut.
Hingga menjelang Isya, akhirnya Pak Itam menitip pesan pada seseorang di masjid, agar menyampaikan bahwa diriya mengundang ustazd mesjid itu untuk acara selamatan besok sore di rumahnya. "Nanti sampaikan saja pada ustadz saya mengundangnyamendoa besok sore dirumah saya.Tapi besok juga akan saya jeput ustadznya ke sini," ujar Pak Itam padagori masjid dekat rumahnya.(Surya)
.jpg)
