Video Penganiayaan Satpol PP Terhadap Pedagang Durian Tersebar Lewat Handphone

PEKANBARU (RiauInfo) - Video penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP Pekanbaru terhadap Anas Malik (24) pedagang durian di Jalan Sudirman, depan Hotel Akasia, saat ini beredar lewat handphone. Dalam video tersebut terekam bagaimana Anas ditarik oleh Satpol PP saat berada di trotoar. 

Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Sabtu (15/11) ini berjudul "Suami Dipukuli, Istrinya Histeris". Harian ini menyebutkan dalam video itu juga terlihat orangtua Anas didorong oleh anggota Satpol PP. Sedangkan istri Anas terlihat menheri-jerit histeris melihat suaminya dipukuli dan diseret-seret. Pengalihan penahanan dari Rutan ke tahanan kota pada terdakwa kasus dugaan penyeludupan Tjin Lam alias Alam mendapat reaksi dari Polda dan Kejati Riau. Berita ini menjadi headline Metro Riauberjudul "Keluar Pekanbaru, Alam Ditangkap!". Menurut harian ini, Alam diingatkan untuk tidak keluar dari Kota Pekanbaru walau dengan alasan apapun. Sementara itu headline Tribun Pekanbaru hari ini tentang pengusiran yang dilakukan Adpel Dumai terhadap kapal MV Esperanza milik Greenpeace dari dermaganya. Dalam berita berjudul "2 Tugboat Usir Greenpeace" disebutkan pengusiran itu dilakukan dengan mengerahkan dua kapan tunda (tugboat). Makin memburuknya hubungan Wan Abubakar dengan Rusli Zainal menjadi berita utama Riau Mandiri hari ini berjudul "Hubungan Wan-RZ Memburuk". Memburuknya hubungan kedua tokoh ini dapat dilihat dari ketidaksukaan Wan terhadap sikap Rusli Zainal yang dinilai terlalu banyak mengatur, khususnya kepanitiaan acara pelantikan Gubri dan Wagubri. Berita yang sama juga jadi headline Riau Pesisir dengan judul "Wan Abubakar Dikerjai Rusli". Menurut harian ini Wan betul-betul marah dengan sikap Rusli Zainal, terutama soal mengundang Wapres Jusuf Kalla pada malam resepsi pelantikan. Padahal Wan merasa tidak menghendakinya. Karena itu Wan tidak akan hadir dalam resepsi pelantikan tersebut. Harian Koran Riau hari ini mengangkat berita batalnya pensahan Perda Zakat oleh DPRD Riau. Dalam berita berjudul "Perda Zakat Batal Disahkan" disebutkan pembatalan itu disebabkan sidang paripurna tidak memenuhi quorum, hanya dihadiri 25 anggota dewan. Pernyataan Gubernur BI Boediono yang mengatakan perbankan tanah air tak goyah sedikitpun mengdapi guncangan dan termasuk yang paling solid di kawasan Asia menjadi berita utama Riau Pos hari ini. Sehubungan itu Budiono prihatin terhadap desas-desus yang menyebutkan bank kesulitan pendanaan serta penarikan dana besar-besaran yang terjadi saat ini. Berita berjudul "Perbankan Tersolid di Asia".(ad)



 

Berita Lainnya

Index