Wan: Meranti Tertunda Karena Dana Minim

YOGJAKARTA (RiauInfo) – Gubernur Riau (Gubri) Drs H Wan Abu Bakar MS MSi menyayangkan sikap mayoritas anak bangsa saat ini, termasuk sebagian besar pemimpin bangsa yang terlalu pragmatis. Segala sesuatunya, sebut Wan, selalu diukur dengan uang. 

“Makanya jangan berharap perjuangan kita akan berhasil kalau nggak ada uang. Ini moralnya sudah rusak, karena kita selama ini terlalu mementingkan pembangunan secara fisik, tapi moral kita abaikan,” kata Wan dalam salah satu bagian pidatonya saat meresmikan Asrama Putra Mahasiswa Riau di Jogjakarta, Senin (3/11). Wan lalu menyebut salah satu contoh, yakni usul pembentukan Kabupaten Meranti.Kendati tujuannya baik demi untuk mengejar ketertinggalan pembangunan danmeningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi karena dana untuk memperjuangkannyaminim, maka usul itu pun jadi tersendat-sendat. “Contohnya pembentukan Kabupaten Meranti. Walaupun sudah sangat layak jadi kabupaten, tapi karena dana untuk memperjuangkannya nggak ada, ya jaditersendat-sendat. Sementara pihak yang menghambat pembentukan Kabupaten Merantiitu punya banyak uang, yanggak jadi-jadi, karena dihambat terus,” ungkap Wan lagi. Wan mengaku sangat menyesalkan, karena sejauh ini, tidak ada satupunkabupaten/kota yang baru dimekarkan di Riau pembangunannya jadi mundur. Justru semuanya, tegas Wan, mampu mengejar ketertinggalan pembangunan selama ini. “Dulu Riau itu cuma 5 kabupaten/kota. Tapi setelah dimekarkan, baik induknya maupun kabupaten/kota yang dimekarkan, sekarang pembangunannya luar biasa,” pungkas politisi senior asal PPP ini.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index