PEKANBARU (RiauInfo) - Kehadiran Pasar Ramadhan ternyata tidak hanya dimanfaat kaum muslim untuk mendapatkan makanan dan minuman berbuka puasa, ternyata warga non muslim juga ikut menikmati keberadaan pasar tersebut. Hal ini dapat ditemukan di Pasar Ramadhan yang digelar di halaman Pasar Limapuluh.
Bila dilihat secara seksama, maka akan terlihat para pedagang yang menggelar dagangannya di Pasar Ramadhan yang dibuka mulai pukul 15.00 Wib itu bukan hanya warga Muslim saja, tapi juga ada dari warga Non Muslim. Mereka menyatu dalam memperdagangkan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Begitu pula halnya dengan pembelinya tidak hanya dari kalangan Muslim yang sedang kenunaikan ibadah puasa saja, tapi dari kalangan Non Muslim banyak datang ke sini untuk memanfaatkan kesempatan membeli beraneka kue-kue, lauk pauk dan minuman untuk keperluan mereka.
Mulyadi (54) salah seorang pedagang minuman dari kalangan Tionghoa mengatakan setiap bulan Ramadhan dia memang mangkal disini menjual dagangannya. Disini dia menjual minuman jenis cincau, air buah, es campur, dan bubur kacang. Barang dagangannya itu dibawanya dengan gerobak yang digerakkan sepeda dayung.
Dia mengatakan berdagang di depan Pasar Limapuluh ini hanya pada bulan Ramadhan saja. Sedangkan hari biasanya dia berdagang di Pelabuhan Sungai Duku dari pagi sampai siang. "Sedangkan di bulan Ramadhan saya hanya berjualan sore hari saja, saat menjelang waktu berbuka puasa," jelasnya.
Beda dengan Ny Rinta Boru Sianipar (32) dia malah mengaku hampir setiap sore datang ke Pasar Ramadhan untuk membeli makanan untuk keperluan keluarganya. "Saya senang membeli makanan disini karena selain murah juga banyak macamnya. Jadi saya tinggal memilih yang saya sukai," jelasnya.
Rinta yang tinggal tifak begitu jauh dari Pasar Limapuluh itu menyebutkan tidak hanya dia saja yang sering membeli makanan di Pasar Ramadhan, tapi juga banyak orang non Muslim lainnya di dekat rumahnya memanfaatkan itu untuk mendapatkan kue-kue dan lauk pauk untuk kebutuhan keluarga.(Ad)Foto Lainnya:
.jpg)
