Warga Pekanbaru Merasa Dibohongi Pertamina

PEKANBARU (RiauInfo) - Warga Pekanbaru merasa dibohongi pihak Pertamina dan Disperindag. Sebab sebelumnya kedua instansi ini mengatakan mulai Senin (28/1) distribusi gas elpiji akan kembali normal di Pekanbaru. Namun kenyataanya saat ini jangankan kembali normal, malah semakin sulit mendapatkan gas elpiji.

Beberapa warga yang ditemui RiauInfo, Kamis (31/1) mengaku sama sekali tidak menemukan gas elpiji baik di agen, sub agen maupun pengecer. Padahal pihak Pertamina dan Disperindag menyebutkan mulai Senin kemaren telah memasok gas elpiji ke Pekanbaru dalam jumlah lebih besar dari biasanya. "Ya buktinya mana? Gas elpiji tetap menghilang di Pekanbaru. Jangan beri janji-janji manis dongkepada masyarakat. Sekarang masyarakat sudah susah, jangan dibuat tambah susah lagi," ungkap Ny Ifat (48) warga Simpang Panam, Pekanbaru. Dia menyebutkan sudah 3 hari mencari gas elpiji tetap juga didapat. Burhan Ilyas (31) warga Jalan Utama, Simpangtiga, juga menuding Pertamina selalu berbohong. Buktinya beberapa waktu lalu dia membaca di koran, Sales Representative Elpiji Pertamina Rayon III Riau, Sumbar dan Kepri, Romi Ryan Manuhutu menyebutkan kelangkaan gas elpiji ini disebabkan kilang Dumai mengalami kerusakan. Kenyataannya hal itu dibantah oleh Kabag Humas PT Pertamina UP II Dumai H Soekirmansyah yang menyebutkan tidak ada kerusakan itu. Menurut Burhan lagi, Kabag Humas itu menyebutkan Stasiun Pengangkatan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) masih tetap beroperasi seperti biasa. "Ini jelas suatu kebohongan dan penipuan terhadap masyarakat," jelasnya dengan nada geram. Karena itu dia minta aparat penegak hukum mau turun tangan dalam menanggapi masalah tersebut. "Selain itu pemerintah daerah juga harus turun tangan, jangan sampa kebohongan tersebut berlangsung terus. Kalau perlu pemerintah daerah memberi rekomendasi ke Pertamina Pusat agar oknum tersebut dijatuhkan sanksi atas kebohongannya itu," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index