PEKANBARU (Riauinfo) - Kementerian Investasi/BKPM berencana menaikkan target investasi di Provinsi Riau pada tahun 2023 mencapai Rp120 triliun.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku siap, asalkan pemerintah pusat memperhatikan pembangunan infrastruktur yang ada di Bumi Lancang Kuning.
"Kami mendapat laporan dari DPMPTSP Provinsi Riau, bahwa target investasi Riau ingin dinaikkan oleh Kementerian Investasi/BKPM dua kali lipat, yakni sebesar Rp120 triliun. Kalau infrastruktur diperhatikan seperti jalan, ya kita siap saja bahkan lebih dari itu jumlahnya, kita siap," ujar Gubri Syamsuar saat menghadiri Talkshow Meneroka Ekonomi Riau 2023 di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Selasa (27/12/2022).
Seperti diketahui, realisasi investasi di Provinsi Riau terus naik dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, tingginya realisasi investasi belum seimbang dengan perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Riau.
Padahal, jika besaran investasi tersebut sejalan dengan perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur di Riau, Gubri melihat ekonomi akan semakin meningkat, sebab Riau merupakan pusat perekonomian di Pulau Sumatera.
"Kita siap bersaing dengan Pulau Jawa.
Tapi kalau jalan tidak diperbaiki dan tidak dibantu dengan uang, ya percuma," imbuhnya.
Padahal, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan untuk mendorong iklim investasi, bahwa dimana ada daerah yang memiliki sumber-sumber ekonomi, maka harus diperhatikan dan dibantu.
"Agar terjadi konektivitas antara jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten, yang ini tujuannya untuk menaikkan ekonomi. Kalau tidak dibantu macam mana ?," tanya Gubri lagi.
Untuk diketahui, pada 2018 realisasi investasi di Provinsi Riau masih berada pada urutan ke-10 nasional, 2019 naik jadi urutan ke-6, 2020 tetap di urutan ke-6, pada 2021 naik ke peringkat ke-5 nasional dan di 2022 tetap di peringkat ke-5 nasional dan peringkat pertama di luar Pulau Jawa.