Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Kampar Drs Basrun mengungkapkan, akibat banjir yang menggenangi 66 desa di kabupaten itu mengakibatkan 57 unit sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mengalami rusak dan siswa tidak dapat sekolah.
“Kerugiannya belum kita hitung, yang jelas akibat banjir itu menyebabkan 57 unit sekolah rusak, dan siswa tidak bisa sekolah,” tuturnya.
Ia mengatakan, sekolah yang rusak itu berada di kecamatan Siak Hulu sebanyak tujuh unit, Tambang 17 unit, Kampar 16 unit, Kampar Kiri tujuh unit dan Kampar Kiri Hulu 10 unit.
Menjawab aktivitas pendidikan, ia mengatakan saat ini sekolah di Kampar untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) sedang libur sedangkan SMP dan SMA belum libur tetapi proses belajar mengajar tidak berjalan normal.