Sialnya lagi, warga kembali tidak bisa minta konfirmasi kepada listrik padam karena teleponnya lagi-lagi digantung atau tidak dijawab. Setiap telepon masuk yang menjawab hanya kotak suara minta ditinggalkan pesan.
Matinya aliran listrik yang hampir 3 jam lamanya ini sangat dikeluhkan warga. Sebab pada jam-jam itu warga sangat membutuhkan aliran listrik, terutama Umat Islam yang menunaikan sholat Magrib dan Isya.
Para usahawan juga merasa sangat jengkel terhadap ulah PLN tersebut, terutama pengusaha rumah makanan. Soalnya pada jam-jam seperti itu, rumah makan selalu ramai dikunjungi orang untuk bersantap makan malam.
"Memang indak ado utak urang PLN itu, jam segitu mematikan listrik. Memang karapai kasadonyo," ungkap Ajo Wandi (44) pegawai salah satu rumah makan di Jalan Hangtuah, Pekanbaru dengan dengan geram.
Dia mengaku terpaksa hanya menggunakan penerang lilin sekedarnya. Selama ini memang dia tidak punya genset, karena rumah makannya yang masih berskala kecil tidak mampu membeli generator listrik itu.(Ad)
Hampir Tiga Jam Listrik Mati di Pekanbaru
Kiki
Jumat, 23 Maret 2007 - 14:18:39 WIB
Pilihan Redaksi
IndexLeasing Industri dalam Perspektif Islam
Meningkatnya Minat dan Inovasi pengadaian Syariah
Empat Agenda Besar SMSI Riau Terlaksana Dengan Baik
Pendidikan Berpikir Kritis Menunjang Jurnalisme Berkualitas
SMSI Memperluas Jaringan Internasional
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Pendidikan Berpikir Kritis Menunjang Jurnalisme Berkualitas
Rabu, 25 Desember 2024 - 18:35:12 Wib Umum
Dana Pensiun: Jaminan Masa Depan atau Sekadar Mimpi di Hari Tua?
Selasa, 24 Desember 2024 - 22:33:09 Wib Umum