Rektor Unri Panen Perdana, Kolam Ikan Fakultas Perikanan Segera Digarap Komersial

Rektor Unri Panen Perdana, Kolam Ikan  Fakultas Perikanan Segera Digarap Komersial
Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Sri Indarti SE MSi panen perdana ikan di area kolam itu di Kampus Panam, Senin (25/11)

PEKANBARU (Riauinfo) --- Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Sri Indarti SE MSi mengaku kaget melihat belasan kolam praktikum Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), ternyata sangat produktif karena digarap serius dan profesional. “Terus terang, saya tak menyangka ikannya sebanyak ini dan besar-besar,” ujarnya saat melakukan panen perdana ikan di area kolam itu di Kampus Panam, Senin (25/11). Menurut Dekan FPK Prof Dr Ir Rifardi MSc, selain dilakukan untuk kepentingan praktek mahasiswa, kolam-kolam itu segera digarap komersial bekerjasama dengan investor dari Pihak Ketiga. 

Dalam panen perdana itu, Rektor didampingi Ketua Senat Unri Prof Dr Ir Zulkarnaini MSi, serta Wakil Rektor I, II dan III, masing-masing Dr Mexsasai Indra SH MH, Dr Ir Agus Sutikno MSi, dan Prof Dr Hermandra MA. Juga para kepala lembaga, unit, dan para dekan di lingkungan Unri. Sementara Prof Rifardi didampingi para Wakil Dekan I, II dan III, Prof Dr Nofrizal SPi MSi, Dr Iskandar Putra SPi MSi dan Jonny Zain SPi MSi. Serta Ketua Senat Ir Rusliadi MSi, Sekretaris Ir Ridar Hendri MSi PhD, para dosen dan mahasiswa FPK. 

Tiba di lokasi kolam sekitar pukul 09.00 Wib, Prof Sri Indarti yang disambut Prof Rifardi, langsung menaburkan pelet makanan ikan ke kolam beberapa kolam di kiri kanan jalan masuk. Gerombolan ikan nila, patin dan lele, berebut pelet yang ditaburkan. “Wah besar-besar juga ikannya, Pak Dekan,” ujarnya ceria. Rombongan Rektor lainnya pun berebut menaburkan pelet ke kolam ikan lainnya yang berjumlah 16 petak. Semua tampak sumringah karena suasananya mengendorkan urat syaraf, berbeda dari rutinitas keseharian para akademisi itu.

Prof Rifardi dalam sambutannya mengungkapkan, ikan-ikan yang memesuki masa panen sekarang, besarnya selebar telapak tangan ke atas, atau ukuran konsumsi. Telah dipelihara sekitar 4-5 bulan. “Kita mulai garap serius sejak akhir 2023. Kolam yang bocor kita perbaiki, sumber air rutin kita cari dan pompakan ke kolam-kolam. Dan inilah hasilnya,” ujar doktor lulusan Jepang itu.  Ditambahkan, sudah datang investor profesional yang menawarkan kerjasama. Mereka memodali bibit dan pakan ikan (pelet), sementara kita yang memiliki banyak sumberdaya manusia pakar, yang mengelola pembesarannya, dan hasilnya dibagi dua. “Kami tertarik tawaran ini. Jika Unri mendukung dengan menerbitkan payung hukum dan  peraturannya, 50 persen kolam akan kita kerjasamakan dengan investor. Lumayan untuk tambahan pendapatan Unri dan Fakultas. Sedangkan 50% kolam lagi, untuk tempat praktek mahasiswa perikanan, dan mahasiswa magang dari fakultas lain,” katanya.

Prof Sri Indarti tertarik dengan tantangan Prof Rifardi, dan minta pejabat terkait mengkaji dan menindaklanjutinya. “Saya apresiasi sekali dengan ide ini. Pencapaian spektakuler FPK ini  bisa kita ‘jual’ untuk dijadikan dasar fakultas dan Unri dalam menggapai akreditasi internasional. Apalagi saya melihat tadi, produk-produk hilir perikanan, dalam bentuk produk olahan ikan karya mahasiswa yang telah diakui nasional, juga dipamerkan. Saya sempat mencicipinya, dan rasa enak,” katanya.

Panen perdana ikan ini dilakukan langsung oleh Rektor Prof Sri Indarti, dengan menangguk ikan di kolam. Hadirin bertepuk tangan ketika ikan hasil tanggukan Rektor lumayan banyak dan besar-besar. Sebelum meninggalkan lokasi, Rektor dan rombongan sempat mencicipi hidangan, diantaranya ikan bakar hasil panen.

Berita Lainnya

Index